Jumat, 28 September 2012

Penyebab Migrain

Udah seminggu ini aku tiba-tiba ngerasa sakit kepala sebelah atau penyakit itu sering disebuti dengan istilah Migrain, dua hari setelah migrain, aku konsultasi ke dokter, dikasih obat penenang dan obat penghilang nyeri, oyaa satu lagi dokternya nyuruh aku buat sering-sering Creambath, alamaaakkk seumur-umur aku belum pernah itu yang namanya Creambath, tapi gara-gara sakit itu okelah keesokan harinya cuss deh ke salon.. hahaha

Tapi, hlohh, hari berikutnya, penyakit itu masih aja kambuh. rasanyaa, kayak kepala nih dijedotin ke tembok (dyarr) . sebelum posting tulisan ini aku konsul lagi ke dokter yang berbeda, dokternya bilang kalo tekanan darahku rendah, karena kondisi drop itu kalo kepanasan pembuluh di otakku bermasalah, duh ribet kalo ngejelasin secara medisnya.

ya Allah, semoga dengan sakit ini dosaku sedikit demi sedikit bisa berguguran. aminn

sedikit mau share tentang jenis penyakit apa sih itu, bahaya nggak, terus gimana cara ngatasinya. okee setelah browsing-browsing inilah sedikit ulasannya .cekidooooot..

**********
Migrain adalah jenis sakit kepala yang benar-benar dapat membawa mengganggu akifitas seseorang sampai berhari-hari . Setidaknya 6 dari 10 orang menderita migrain. Jika kamiuadalah orang yang menderita migrain, sangat penting bagi kamu untuk memahami apa yang memicu ini sehingga pengetahuan kamu dapat membantu kamu mencegah serangan migren. Hal ini dapat membantu kamu memahami apa yang dimulainya sakit kepala. Hal ini juga dapat bertindak seperti terapi untuk mencegah serangan di masa depan.

Setiap orang memiliki gejala yang berbeda. Mereka perlu untuk mengidentifikasi sehingga mereka tahu kapan mereka mengalami masalah migrain.

Beberapa orang mengalami perasaan: mual, pusing, penglihatan kabur, gerakan longgar, dll menguap berlebihan Hal ini biasanya dimulai sebagai sakit kepala normal dan perlahan berkembang menjadi ini berdenyut, berdebar atau sakit yang berkelanjutan. Penderita juga bisa merasakan nyeri pada sisi tertentu atau bagian kepala. Kadang-kadang mereka bahkan mungkin terbata-bata saat berbicara atau memiliki kesulitan dengan pidato mereka. Hilangnya nafsu makan, menjadi sensitif terhadap segala jenis suara, kelemahan ekstrim dan kelelahan hanya beberapa gejala lain bahwa seseorang mungkin mengalami.

Berikut ini adalah beberapa hal yang sering memicu migrain, dikutip dari Health.com,

1. Makanan dan minuman
Menurut National Headache Foundation, makanan dan minuman yang bisa memicu migrain di antaranya adalah sebagai berikut:
  • Keju matang (seperti cheddar, emmentaler, stilton, brie dan camembret)
  • Cokelat
  • Makanan yang diasinkan, diasamkan atau difermentasikan
  • Krim asam
  • Kacang-kacangan dan selai kacang
  • Roti sourdough
  • Kismis, pepaya, plum merah
  • Buah-buahan beraroma sitrus
  • Kafein yang berlebihan
  • Alkohol

2. Menstruasi
Bagi kebanyakan perempuan, siklus menstruasi merupakan penyebab utama sakit kepala termasuk migrain. Biasanya serangan itu terjadi saat haid, atau beberapa hari sebelumnya. Anjloknya kadar esterogen pada masa-masa tersebut diduga merupakan pemicu utamanya. Oleh karena itu, hal yang sama juga dialami oleh perempuan menjelang masa menopause.

3. Lingkungan
Bagi sebagian orang, bau parfum yang menyengat bisa memicu migrain saat berada di tempat umum misalnya pusat perbelanjaan. Sebagian yang lain bisa mengalami migrain karena melihat lampu kerlap-kerlip, atau sorot sinar matahari dari sela-sela pepohonan saat mengemudi.

4. Stres
penyebab migrain yang paling umum bagaimanapun adalah stres, dan sebaliknya penderita migrain bisa menjadi sangat responsif secara emosional. Gelisah, khawatir, sedih, terkejut dan suasana hati yang tidak menentu dapat memicu pelepasan hormon tertentu yang menyebabkan migrain.
Sebaliknya, rasa lega setelah melepas kepenatan yang terlanjur berlarut-larut juga bisa memicu migrain. Gangguan yang disebut weekend headaches ini umumnya dialami para karyawan setelah sibuk bekerja selama sepekan.

(sumber : Health.com Jumat 18/6/2010).

*********
Cara Mengatasi Migrain Tanpa Obat

Ada banyak obat dengan atau tanpa resep yang dapat membantu meringankan beberapa gejala migrain, tapi belum ada obat yang dapat menyembuhkan migrain. Namun ada cara mengatasi migrain tanpa minum obat. Apa saja?

Meski belum ada obat yang benar-benar dapat menyembuhkan migrain, tapi dengan melakukan perubahan kecil dalam diet dan gaya hidup Anda dapat mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan migrain.

Dilansir Dailymail, Senin (25/10/2010), berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi migrain tanpa minum obat:

1. Menghindari pemicu
Pemicu migrain antara lain rokok (nikotin dapat mempersempit pembuluh darah di otak), terlalu banyak berolahraga berat, stres, perubahan pola tidur, sakit kepala dan leher, masalah gigi, makanan tertentu, bau-bauan yang menyengat, cahaya dan menstuasi.

2. Perhatikan kadar gula darah
Penurunan kadar gula darah dapat memicu migrain karena mengarah pada glukosa yang dilepaskan ke dalam aliran darah, sehingga menyebabkan tekanan darah meningkat. Makan teratur setiap 4 jam dan jangan lebih dari 12 jam semalam tanpa makanan.
Pilih makanan dengan indeks glisemik rendah seperti buah-buahan dan sayuran, yogurt dan keju rendah lemak. Hindari makanan dengan GI tinggi seperti roti putih, kue kering, minuman manis dan permen

3. Periksa asupan kafein
Terlalu banyak kafein dapat menyebabkan pembuluh darah di sekitar otak menjadi terlalu terbatas, yang dapat memicu migrain. Lebih dari 300 mg kafein sehari (3 cangkir kopi bubuk atau 5 cangkir instan) dapat menimbulkan masalah. Coba mengurangi atau beralih ke minuman tanpa kafein. Cokelat juga mengandung kafein.

4. Penyedap atau bahan tambahan pangan (BTP)
Banyak orang melaporkan sensitif dengan aditif makanan seperti monosodium glutamat (MSG),aspartam (pemanis buatan), tartrazine (pewarna kuning digunakan untuk warna minuman bersoda dan marzipan), Sulfit (ditemukan dalam anggur) dan natrium benzoat (ditemukan pada udang, margarin, minuman ringan dan permen).

5. Kunyah jahe
Mengunyah jahe dapat meringankan masalah mual dan pencernaan yang cenderung untuk menyertai gejala migrain. Jahe juga dapat memblokir efek dari prostaglandin, yaitu zat yang dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah di otak dan memicu migrain.

6. Tingkatkan kadar serotonin
Studi telah menunjukkan rendahnya tingkat serotonin pada penderita migrain. Makanlah makanan kaya protein seperti ayam, kalkun, telur, produk susu, pisang, kurma, gandum, nasi, kacang-kacangan dan biji-bijian untuk meningkatkan kadar serotonin.

7. Minum air
Dehidrasi juga dapat memicu migrain. Jaringan di sekitar otak terdiri dari air, sehingga ketika kehilangan cairan jaringan tersebut akan menyusut, menyebabkan iritasi dan nyeri. Minum antara 1 dan 2 liter air sehari dapat mengurangi keparahan, durasi dan frekuensi serangan migrain.

8. Vitamin
5HTP digunakan untuk membuat serotonin sehingga dapat membantu untuk mengurangi kerentanan tubuh terhadap serangan migrain. Butterbur dan Coenzyme Q10 juga diyakini membantu mencegah migrain.

9. Makan makanan kaya magnesium
Kekurangan magnesium dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak dan juga berkurangnya gula darah, yang keduanya berpengaruh terhadap serangan migrain. Makanan seperti sayuran hijau, tomat, kacang-kacangan, biji-bijian, gandum utuh, kentang, oat, kacang polong dan ektra khamir banyak mengandung magnesium.

10. Yoga
Yoga dapat membuat Anda tenang, mengurangi stres serta memudahkan sakit dan nyeri. Yoga juga dapat meringankan kekakuan pada leher dan bahu sehingga mencegah kambuhnya gejala migrain.

**********
Sebaiknya jangan disepelekan. Sebab, sebanyak 30 persen dari penderita migrain memiliki gangguan visual (seperti melihat bintik-bintik atau lampu berkedip) dan terkadang juga menimbulkan sensasi kesemutan. Berhati-hatilah jika Anda mengalami gejala semacam ini, berisiko dua kali lipat mengalami stroke.

"Kasus ini memang jarang terjadi. Tapi, gangguan visual ini dapat menyebabkan perubahan dalam aktivitas otak. Akibatnya, bisa terjadi penurunan aliran darah ke daerah tersebut. Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan kesehatan yang memicu stroke," kata Elizabeth Loder, MD, kepala divisi keluhan sakit kepala dari Rumah Sakit khusus wanita Brigham di Boston, AS. (http://life.viva.co.id/news/read/146910-bahaya_sering_alami_migrain)